Hai gaess!
Kali ini saya
ingin share pengalaman saya saat melakukan pendaftaran di Universitas Mercu
Buana! Sebenarnya karena kondisi saat saya daftar cukup sepi, ada beberapa
dokumen yang belum sempat aku foto. Jadi mohon maaf jika kurang lengkap ya~ Oh iya perlu diingat bahwa alur
pendaftaran mungkin berbeda untuk kelas reguler, karena postingan ini khusus
untuk Kelas Karyawan. Tanpa basa-basi lagi, berikut langkah-langkah untuk
melakukan pendaftaran di Universitas Mercu Buana.
NB : Artikel dibuat berdasarkan
data pada saat saya melakukan pendaftaran (1 Desember 2018). Kemungkinan akan
ada perbedaan dengan data terkini (misal biaya kuliah, uang gedung, dll).
Informasi Penting
Sebelum melakukan pendaftaran,
ada beberapa informasi yang wajib kalian ketahui terlebih dahulu, yaitu :
1. Lokasi pendaftaran
1. Lokasi pendaftaran
Pendaftaran
mahasiswa baru Mercu Buana bisa dilakukan di semua kampus, antara lain :
- Kampus Meruya
: Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
- Kampus Menteng
: Jl. Menteng Raya No.29 - Jakarta Pusat
- Kampus Bekasi
: Jl. Raya Keranggan No 6 Jatisampurna Bekasi.
- Kampus Warung
Buncit : Jl. Raya Warung Buncit No 98, Jakarta Selatan
FYI – Walaupun
kampus Kranggan ada di Bekasi, statusnya tetap bagian dari Universitas Mercu
Buana Jakarta ya. Jadi ijazah yang akan kamu terima tetap dari Universitas
Mercu Buana Jakarta. Berhubung saya ingin kuliah di Kranggan (lokasi terdekat),
saya juga melakukan pendaftarannya langsung di kampus Kranggan. Tapi kalian
bebas kok memilih lokasi pendaftaran yang kalian inginkan.
Biasanya jadwal
pendaftaran akan dibagi menjadi 3 gelombang. Berikut update terakhir untuk
jadwal pendaftaran (tanggal 22 Okt 2019) :
-
Gelombang I : 7 Oktober - 23 November 2019.
-
Gelombang II : 25 November 2019 - 4 Januari 2020
-
Gelombang III : 6 Januari - 15 Februari 2020
FYI – Biaya
untuk kelas karyawan pada setiap gelombang tetap sama. Tidak ada perbedaan jika
kamu mendaftar di gelombang I,II, atau III. Namun ada kemungkinan kuota
terbatas untuk beberapa jurusan. Mercu Buana juga selalu membuka pendaftaran
setiap semester, yang berarti ada
angkatan Ganjil dan Genap. Saya sendiri termasuk angkatan semester genap
(angkatan 34).
3. Biaya
yang perlu dibayarkan saat pendaftaran
Menurut
saya pribadi biaya yang perlu dikeluarkan untuk kuliah di Mercu Buana relatif
mahal. Biaya untuk uang gedung selalu naik tiap tahun. Misal saat saya
mendaftar dulu (Lulusan SMK, Prodi Akuntansi), uang gedung yang perlu dibayarkan
adalah Rp. 16.600.000 sedangkan saat ini sudah mencapai Rp. 18.500.000. Tapi untungnya pembayaran uang
gedung bisa dicicil sesuai dengan pilihan kita yaitu 2 kali cicilan sampai 48
kali cicilan. Tetapi saat pendaftaran kita tetap harus membayar uang pangkal
Rp. 3.500.000.
Untuk
biaya kuliah per semester tidak jauh perbedaannya karena harga per sks masih
sama yaitu Rp. 520.000/sks. Biaya kuliah yang harus saya bayarkan perbulan
yaitu Rp. 1.840.000 atau per semester Rp. 9.360.000 untuk 18 sks dengan cicilan
uang gedung selama 48 kali. Jelasnya bisa dilihat pada brosur terlampir atau di
website resminya disini.
FYI – Jumlah
perbulan menyesuaikan sks yang diambil. Jika kamu ingin lulus tepat waktu, kamu
harus mengambil SP (Semester Pendek) sebesar 3 sks. Saat ini perbulannya saya
harus membayar Rp. 2.187.000 dengan total 21 sks (19 sks + 3 sks semester
pendek) dan uang gedung Rp. 280.000. Biaya belum termasuk
sertifikasi lain-lain seperti accurate, retake toefl, dll.
4. Pastikan ketersediaan prodi yang akan dipilih
Sebelum
mendaftar di kampus pilihan, jangan lupa cek ketersediaan prodinya ya. Karena
terkadang ada prodi yang hanya ada di kampus tertentu seperti Broadcasting. Lengkapnya bisa dicek disini.
Berikut adalah
waktu kuliah kelas karyawan yang bisa kamu pilih :
-
Senin s/d Jumat Jam 19.00 s/d 21.30 WIB dan
E-Learning
-
Senin s/d Jumat (E-Learning) dan Sabtu Jam 07.00
s/d 14.30 WIB
-
Senin s/d Jumat (E-Learning) dan Sabtu Jam 14.30
s/d 22.00 WIB
FYI –
Ketersediaan jadwal kuliah sesuai dengan kuota mahasiswa. Jika jumlah mahasiswa 1 kelas tidak memenuhi
jumlah minimal, kelas bisa ditiadakan. Seperti pada kasus saya saat ini. Saya mendaftar
kuliah di semester genap jadi mahasiswanya tidak begitu banyak. Waktu di awal
pendaftaran kami dimasukkan menjadi satu grup whatsapp sembari menunggu
pendaftar yang lainnya. Setelah masa pendaftaran berakhir, barulah kami dibagi
perkelas sesuai dengan pilihan waktu kuliah (sabtu siang atau malam). Namun
ternyata jumlah mahasiswa yang memilih kelas malam hanya 7 orang (tidak
memenuhi jumlah minimal). Akhirnya 7 orang tersebut digabung ke kelas pagi.
Jadi mau tidak mau mereka harus masuk ke kelas pagi.
6. Siapkan
dokumen yang dibutuhkan
Sebelum
melakukan pendaftaran sebaiknya siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Berikut
dokumen yang perlu disiapkan :
-
Biaya registrasi Rp. 250.000
-
Materai 6000 satu lembar
-
Fotocopy KTP 1 lembar
-
Foto Ukuran 3 x 4 = 3 lembar (Wanita dengan
latar belakang Biru & Laki-laki dengan latar belakang Merah)
-
Ijazah Asli dan Legalisir Ijazah 3 lembar.
-
SKHUN Asli dan Legalisir SKHUN 3 lembar.
-
Surat Keterangan Bekerja
FYI – dokumen
surat keterangan bekerja bisa disusulkan setelah pendaftaran. Informasi lengkap
tentang dokumen yang perlu dibawa bisa dilihat disini.
Proses Pendaftaran :
1. Submit
dokumen
Pendaftaran
bisa dilakukan di bagian pendaftaran. Jika tidak ada antrian, kamu bisa
langsung menuju meja pendaftaran dan bertemu dengan staff yang bertugas.
Berikan dokumen-dokumen yang sudah disiapkan sebelumnya beserta biaya untuk
registrasi sebesar Rp. 250.000. Setelah itu petugas akan memberikan beberapa
formulir untuk diisi seperti gambar terlampir. Biasanya sembari mengisi form,
petugas akan memeriksa dokumen sudah kamu berikan.
2. Tes
Potensi Akademik
Setelah
formulir diisi dan dokumen sudah dicek, kamu akan diberikan soal untuk
dikerjaan. Soal tidak terlalu sulit, seingat saya hanya ada 20 soal matematika
dasar. Soal bisa dikerjakan dimeja sekitar yang ada di ruangan. Setelah selesai
berikan lembar jawaban pada petugas tadi untuk kemudian dicek. Saat itu petugas
menyatakan saya lolos karena nilai saya di atas angka minimal yaitu 6 atau 7
(saya lupa). Menurut saya tes ini hanya bentuk formalitas saja sih.
3. Pengisian Formulir
Setelah
tes selesai petugas akan memberikan formulir lain yang perlu diisi. Seingat
saya formulir berisi rencana pembayaran, waktu kuliah, prodi yang akan diambil,
dll.
4. Pembayaran Uang Pangkal
Untuk
melengkapi pendaftaran kamu harus melampirkan
bukti pembayaran uang pangkal sebesar Rp. 3.500.000 ke Bank BNI. Berhubung ada
bank BNI di kampus, saat itu juga saya langsung membayar uang pangkal dan
memberikan bukti pembayaran kepada petugas.
5. Informasi
Peresmian Perkuliahan dan Pelatihan E-Learning
Setelah
semua formulir diisi dan dokumen yang
diperlukan sudah lengkap, petugas akan memberikan beberapa surat yang berisi
informasi acara yang perlu kita datangi selanjutnya seperti gambar terlampir.
Acara yang perlu kita datangi adalah peresmian perkuliahan dan pelatihan
E-Learning. Pendaftaran selesai.
Selamat pagi kak, kalau semisalnya mau ambil semester pendek di UMB itu dari awal semester 1 atau gimana ka? dan Umur 20tahun seperti saya ambil kelas karyawan bisa gk ya kak.
BalasHapusTerima kasih
Pagi :) Kalau setahu saya, semester pendek belum boleh diambil saat semester 1 ya, baru boleh diambil di semester 2. Biasanya krs untuk sem 1 sudah ditentukan oleh sekprod. Waktu saya semester 1 krs yang didaftarkan oleh sekprod jumlahnya 17 sks, karena masih bisa hingga 19 sks, banyak teman saya yang konsul ke sekprod untuk mengambil matkul tambahan agar bisa memaksimalkan sks. Kalau masalah umur, menurut saya tidak masalah kok, saya juga daftar ke UMB pas umur 20 tahun. Kalau kuliah kelas karyawan memang usia nya bermacam-macam, ada yang muda 17-18 tahun, ada yang sudah 20an tahun, bahkan ada yang sudah bapak-bapak dan ibu-ibu. So its not a big problem !
HapusSelamat siang kak! Apakah tidak ada tes wawancara untuk kuliah kelas karyawan jika ada apakah langsung dilakukan setelah tes ujian tertulis?
Hapus